Kisaeng, gisaeng atau ginyeo (기녀), adalah wanita yang berprofesi sebagai penghibur di Korea pada zaman Dinasti Goryeo dan Dinasti Joseon. Kisaeng bekerja untuk menghibur raja dan para bangsawan.
Diperkirakan muncul sejak zaman Dinasti Goryeo, Kisaeng umumnya adalah penghibur yang dilegalkan pemerintah, yang juga terjun dalam banyak bidang pekerjaan lain. Sebagian besar kisaeng dipekerjakan di istana, yang lainnya dan tersebar di seluruh negeri. Kisaeng dilatih secara ketat dan umumnya sangat mahir dalam bidang seni seperti menari, melukis, dan membaca puisi dan sajak. Walau begitu mereka sering diremehkan karena status sosialnya yang rendah.
Kisaeng bekerja dalam banyak bidang selain menghibur, seperti di bidang kedokteran dan jahit menjahit. Dalam beberapa hal, kisaeng juga bekerja membantu tentara di pusat militer.
Kisaeng dalam sejarah maupun cerita fiksi, memainkan peran penting dalam budaya tradisional Korea pada masa lalu. Salah satu cerita tertua dan paling terkenal, Chunhyang-jeon, menceritakan kisaeng sebagai tokoh utama. Walau banyak nama para kisaeng sudah terlupakan, ada sedikit yang diingat karena bakat dan kesetiaannya, yang paling terkenal mungkin kisaeng dari abad ke-16, Hwang Jin-i.
Karier sebagian besar kisaeng sangat pendek, rata mencapai puncak pada usia 16 atau 17, dan sedikit yang diatas 22 tahun. Hanya sedikit kisaeng yang dapat berkarir lebih lama dari umur tersebut. Untuk itulah kisaeng mendapat pelatihan minimal sejak usia 8 tahun. Semua kisaeng, bahkan yang tidak bekerja sebagai penghibur diwajibkan oleh undang-undang untuk pensiun pada usia 50. Prospek yang paling baik agar kisaeng dapat bertahan lama dalam karirnya adalah dengan menjadi istri seorang pejabat tinggi pemerintahan. Namun untuk itu, mereka harus dibebaskan dulu dari kelas mereka, dimana hanya sedikit sekali pejabat atau pegawai di Joseon yang mampu mengeluarkan uang yang cukup banyak. Setelah karirnya meredup, para kisaeng kebanyakan akan bekerja di kedai minuman.(wah..repot juga ya...)
Beberapa teori yang mengusut asal-usul kisaeng dikemukakan oleh Dasan dan Yi-ik, sejarawan asal zaman Joseon. Kemungkinan Kisaeng berawal dari zaman Silla saat sekelompok wanita berbakat direkrut menjadi wonhwa (prajurit) untuk berperang.Ada pula teori kedua yang menyebutkan bahwa kisaeng berawal dari awal zaman Dinasti Goryeo saat banyak sisa-sisa orang dari Baekje yang terlantar di seluruh negeri. Tidak jelas apakah cara hidup nomaden masih dipraktekkan oleh kelompok masyarakat Baekje atau karena kondisi negeri yang belum stabil. Taejo, raja pertama Goryeo menjadikan kelompok orang ini sebagai budak pemerintah karena dikhawatirkan akan mengganggu keamanan negara. Walau tak tersisa bukti-bukti yang cukup akurat, kemungkinan para kisaeng muncul dari kelas budak ini.
Kisaeng yang terkenal
- Hwang Jini, musisi dan cerdik pandai asal Gaeseong
- Hong Rang
- Seol Mae
- Non Gae, kisaeng asal Jinju dan pejuang di zaman Perang Tujuh Tahun
- Gye Wol Hyang, kisaeng asal Pyongyang di zaman Perang Tujuh Tahun
- Kim Ja-ya, salah satu kisaeng terakhir di Korea
sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Kisaeng
Tidak ada komentar:
Posting Komentar